Tuesday, October 26, 2010

Pratikum Sistem Operasi

Tugas Pendahuluan Modul 3

soal :
1.Apa manfaat dari karakter escape? Bagaimana menampilkan karakter ^, % dan ~?

2. Anda sudah mempelajari perulangan dan seleksi kondisi pada bahasa. Apa kegunaan keduanya? Buat sebuah program dalam bahasa C yang melibatkan kedua fitur ini, misalnya program tebak angka!

3. Apa yang dikeluarkan oleh perintah berikut:$ ls -ld {,usr,usr/local}/{bin,sbin,lib}

jawab :
1. Karakter escape merupakan karakter yang diawali oleh tanda '\' . Kegunaan dari karakter escape adalah menyatakan suatu karakter khusus.
Contoh cara mencetak string "hanya sebuah test" (tanda kutip termasuk dicetak) :
echo " \"hanya sebuah test\""

Daftar katakter escape lainnya
Karakter escape Keterangan
\n Linefeed / baris baru
\t Tab Horizontal
\\ Backslash
\$ Tanda dollar
\" Petik ganda
dan lain-lain

beberapa cara untuk menampilkan karakter ^, % dan ~ diantaranya sebagai berikut:
- adminlab@adminlab-desktop:~/Documents/Praktikum/Modul1$ echo "coba menampilkan karakter ^,% dan ~"
dan hasil outputnya adalah:
coba menampilkan karakter ^,% dan ~
- adminlab@adminlab-desktop:~/Documents/Praktikum/Modul1$ echo coba menampilkan karakter ^,% dan ~
dan hasil outputnya adalah:
coba menampilkan karakter ^,% dan /home/adminlab
karakter ~ dianggap sebagai perintah untuk menampilkan folder user yakni /home/adminlab
- adminlab@adminlab-desktop:~/Documents/Praktikum/Modul1$ echo coba menampilkan karakter ^,% dan \~
dan hasil outputnya adalah:
coba menampilkan karakter ^,% dan ~
- adminlab@adminlab-desktop:~/Documents/Praktikum/Modul1$ echo "~"
dan hasil outputnya adalah:
~

Jadi Sebenarnya untuk menampilkan karakter khusus bisa menggunakan karakter escape, dan beberapa ada yang bisa menggunakan "". Tapi Ada juga beberapa karakter khusus yang langsung bisa ditampilkan tanpa harus menggunakan karakter escape seperti contoh diatas karakter ^ dan %.

Tuesday, October 19, 2010

Pratikum Sistem Operasi

Tugas Pendahuluan Modul 2

Soal :

1. Bagaimana mengubah semua file terakhir .html menjadi.php? (coba gunakan berbagai bentuk perintah mv)!
2. Jelaskan dengan singkat shell lain yang tersedia di Linux selain Bash!

Jawab :

1. $ mv *.html *.php

2. Shell lain di Linux selain bash :

  • Bourne shell(sh), diciptakan Stephen R. Bourne.
  • C shell(csh), diciptakan Bill Joy.
  • Korn shell(ksh), diciptakan David G. Korn.
  • dsb.

Pratikum Sistem Operasi

Tugas Pendahuluan Modul 1

Soal :

1. Apa yang dimaksud shell pada sistem operasi Linux? Apakah Windows juga mempunyai shell?
2. Sebutkan 20 perintah shell yang banyak digunakan untuk mengelola sistem operasi Linux!
3. Apa fungsi dari perintah ‘sudo’?

Jawab :

1. Shell Adalah : tempat interaksi antara pengguna dan sistem Linux yang sedang digunakan. Shell juga bertugas untuk menerjemahkan dan mengeksekusi program. Selain itu shell juga menyediakan interface yang digunakan pengguna untuk mengetikkan perintah-perintah. Di windows juga ada shell tapi dengan nama yang berbeda.

2. 20 perintah shell yang banyak digunakan untuk mengelola sistem operasi Linux :

  1. chmod : menambah dan mengurangi ijin user untuk mengakses file atau direktori.
  2. kill : menghentikan proses
  3. login : masuk sistem
  4. logout : keluar sistem
  5. ls : menampilkan isi direktori
  6. mkdir : membuat sebuah direktori
  7. passwd : mengganti password
  8. unalias : membatalkan sebuah alias
  9. who : menampilkan user yang sedang login
  10. rm : menghapus file
  11. mv : memindahkan file
  12. halt : mematikan sistem
  13. grep : mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah ditentukan
  14. find : menemukan lokasi file
  15. cp : mengcopy file/folder
  16. pwd : menampilkan nama direktori yang sedang dikunjungi user
  17. chgrp : merubah kepemilikan file / folder
  18. alias : membuat / memberi nama lain suatu perintah
  19. adduser : membuat user baru
  20. & : untuk menjalankan perintah dibelakang (background)

3. Fungsi Sudo ialah untuk memberikan otoritas kepada user tertentu untuk menjalankan command / perintah seperti yang dilakukan atau hanya dapat dijalankan oleh superuser atau root.

Friday, April 2, 2010

Rangkuman Sistem Operasi

BAB IV
PROSES

Awalnya sistem komputer hanya diperbolehkan menjalankan satu program dalam satu waktu. Program ini memiliki kontrol penuh terhadap sistem, dan memiliki akses ke semua sumber daya sistem.Kebutuhan ini menghasilkan gagasan dari sebuah proses, yang merupakan program dalam eksekusi.Proses adalah unit kerja dalam sistem time-sharing modern.
Sistem Operasi diharapkan semakin kompleks oleh penggunanya. Sebuah sistem karena terdiri dari kumpulan proses: Operasi-sistem proses mengeksekusi kode sistem, dan proses mengeksekusi kode pengguna. Semua proses ini berlangsung bersamaan dengan meggunakan CPU multiplexing. Dengan beralih CPU antara proses, sistem operasi dapat membuat komputer lebih produktif.

KONSEP PROSES
Satu permasalahan diskusi kita tentang sistem operasi adalah pertanyaan tentang apa saja aktivitas CPU??
Sistem batch mengeksekusi pekerjaan dan berbagi waktu untuk program-program yang dijalankan oleh pengguna. Bahkan pengguna satu sistem operasi seperti Microsoft Windows dan Macintosh OS, pengguna dapat menjalankan beberapa program pada satu waktu, Misalnya: prosesor, web browser, dan e-mail paket sekaligus.
Jika pengguna hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu, sistem operasi sangat memerlukan dukungan kegiatan internal diprogram sendiri, seperti manajemen memori. Itulah yang dinamakan Proses. Pekerjaan yang serupa dan dalam banyak hal. Sistem operasi dan terminologi teori yang dikembangkan ketika aktivitas utama sistem operasi disebut proses kerja.

1. Proses
Proses adalah program dalam eksekusi. Proses lebih dari sekedar kode program yang kadang-kadang dikenal sebagai bagian teks. Seperti nilai dari program counter dan isi dari register prosesor. Selain itu, proses umumnya termasuk proses stack, yang berisi data temporer (seperti parameter metoda, alamat return dan variabel lokal), dan sebuah bagian data, yang berisi variabel global. Program bukanlah sebuah proses. Program adalah sebuah entitas pasif, seperti isi file yang disimpan pada disk, sedangkan proses adalah suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter menentukan instruksi berikutnya untuk mengeksekusi dan seperangkat sumber daya yang terkait. Meskipun dua proses dapat dikaitkan dengan program yang sama, mereka tetap dianggap dua urutan eksekusi yang terpisah.
2. Process State
a. Running. Status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah proses dieksekusi
b. Waiting. Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu sebuah event seperti proses M/K.
c. Ready. Status yang dimiliki pada saat proses siap untuk dieksekusi oleh prosesor.
d. New. Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat
e. Terminated. Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.
Hanya satu proses yang dapat berjalan pada prosesor mana pun pada satu waktu. Namun, banyak proses yang dapat berstatus Ready atau Waiting.
Gambar 1 : Diagram Status proses
3. Blok Kontrol Proses
Setiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block(PCB) yang juga disebut sebuah control block.
Gambar 2 : Process Control Block
PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal di bawah ini:
a. Status Proses. Status new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
b. Program Counter . Suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini.
c. CPU register. Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer. Register tersebut termasuk accumulator, register indeks, stack pointer, general-purposes register, ditambah code information pada kondisi apa pun. Beserta dengan program counter, keadaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya.
Gambar 3 : Diagram yang menunjukkan CPU beralih dari proses untuk di proses
d. Informasi manajemen memori. Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bagian V, Memori).
e. Informasi pencatatan. Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun, jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
f. Informasi status I / O. Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini, daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi.
4. Threads
Proses merupakan sebuah program yang mengeksekusi thread tunggal. Kendali thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu tugas pada satu waktu. Banyak sistem operasi modern telah memiliki konsep yang dikembangkan agar memungkinkan sebuah proses untuk mengeksekusi multi-threads. Misalnya user melakukan pekerjaan secara bersamaan yaitu mengetik dan menjalankan pemeriksaan ejaan didalam proses yang sama.

PENJADWALAN PROSES
Tujuan dari multiprogramming adalah untuk menjalankan beberapa proses secara bersamaan, sehingga memaksimalkan penggunaan CPU. Waktu-berbagi untuk beralih antar proses CPU yang begitu cepat, menjadikan pengguna dapat berinteraksi baik dengan setiap program yang dijalankan. Sebuah sistem uniprocessor hanya dapat menjalankan satu proses. Jika ada proses yang lain, maka harus menunggu sampai CPU bebas dan dapat dijadwalkan kembali.
1. Scheduling Queues (Penjadwalan Antrian)
Ketika sebuah proses memasuki sistem, proses itu diletakkan di dalam job queue . Pada antrian ini terdapat seluruh proses yang berada dalam sistem. Sedangkan proses yang berada pada memori utama, siap dan menunggu untuk mengeksekusi disimpan dalam sebuah daftar yang bernama ready queue . Antrian ini biasanya disimpan sebagai linked list . Header dari ready queue berisi pointer untuk PCB pertama dan PCB terakhir pada list. Setiap PCB memiliki pointer field yang menunjuk kepada PCB untuk proses selanjutnya dalam ready queue .
Sistem operasi juga memiliki antrian lain. Ketika sebuah proses dialokasikan ke CPU, proses tersebut berjalan sebentar lalu berhenti, di-interupsi, atau menunggu suatu hal tertentu seperti selesainya suatu permintaan I/O. Dalam permintaan I/O, bisa saja yang diminta itu adalah tape drive, atau peralatan yang di- share secara bersama-sama, seperti disk. Karena ada banyak proses dalam sistem, disk bisa saja sibuk dengan permintaan I/O dari proses lainnya. Untuk itu proses tersebut mungkin harus menunggu disk tersebut. Daftar dari proses-proses yang menunggu peralatan I/O tertentu disebut dengan device queue. Tiap peralatan memiliki device queue-nya masing-masing.
Gambar 4 : Device Queue
2. Schedulers
Sebuah proses berpindah antara berbagai penjadualan antrian selama umur hidupnya. Sistem operasi harus memilih, untuk keperluan penjadualan, memproses antrian-antrian ini dalam cara tertentu. Pemilihan proses dilaksanakan oleh penjadual yang tepat/ cocok. Dalam sistem batch, sering ada lebih banyak proses yang diserahkan daripada yang dapat dilaksanakan segera. Proses ini dipitakan/ disimpan pada suatu alat penyimpan masal (biasanya disk), dimana proses tersebut disimpan untuk eksekusi dilain waktu. Penjadualan long term, atau penjadual job, memilih proses dari pool ini dan mengisinya kedalam memori eksekusi.
Gambar 5 : Addition o f medium-term scheduling to the queueing diagram
3. Context Switch
Mengganti CPU ke proses lain memerlukan penyimpanan suatu keadaan proses lama (state of old process) dan kemudian beralih ke proses yang baru. Tugas tersebut diketahui sebagai alih konteks (context switch). Alih konteks sebuah proses digambarkan dalam PCB suatu proses; termasuk nilai dari CPU register, status proses dan informasi managemen memori. Waktu context switch sangat begantung pada dukungan perangkat keras. Sebagai contoh, prosesor seperti UltraSPARC menyediakan beberapa set register. Sebuah proses context switch hanya memasukkan perubahan pointer ke set register yang ada saat itu. Tentu saja, jika proses aktif yang ada lebih banyak daripada proses yang ada pada set register, sistem menggunakan bantuan untuk meng-copy data register dari dan ke memori, sebagaimana sebelumnya. Semakin kompleks suatu sistem operasi, semakin banyak pekerjaan yang harus dilakukan selama context switch. Bisa dilihat pada Bab Memori, teknik managemen memori tingkat lanjut dapat mensyaratkan data tambahan untuk diganti dengan tiap data. Sebagai contoh, ruang alamat dari proses yang ada saat itu harus dijaga sebagai ruang alamat untuk proses yang akan dikerjakan berikutnya. Bagaimana ruang alamat dijaga, berapa banyak pekerjaan dibutuhkan untuk menjaganya, tergantung pada metode managemen memori dari sistem operasi. Akan kita lihat pada Bab Memori, context switch terkadang bisa menyebabkan bottleneck , dan programmer menggunakan struktur baru (threads) untuk menghindarinya kapan pun memungkinkan.

OPERASI PADA PROSES
1. Proses Creation
Secara umum, suatu proses akan memerlukan sumber tertentu (waktu CPU, memori, berkas, perangkat I/O) untuk menyelesaikan tugasnya. Ketika suatu proses membuat sebuah subproses, sehingga subproses dapat mampu untuk memperoleh sumbernya secara langsung dari sistem operasi. Induk mungkin harus membatasi sumber diantara anaknya, atau induk dapat berbagi sebagian sumber (seperti memori berkas) diantara beberapa dari anaknya. Membatasi suatu anak proses menjadi subset sumber daya induknya mencegah proses apa pun dari pengisian sistem yang telalu banyak dengan menciptakan terlalu banyak subproses.
Gambar 6 : Pohon Proses system khas unix
2. Process Termination
Sebuah proses berakhir ketika proses tersebut selesai mengeksekusi pernyataan akhirnya dan meminta sistem operasi untuk menghapusnya dengan menggunakan sistem pemanggilan exit. Pada titik itu, proses tersebut dapat mengembalikan data (keluaran) pada induk prosesnya (melalui sistem pemanggilan wait)
Ada situasi tambahan tertentu ketika terminasi terjadi. Sebuah proses dapat menyebabkan terminasi dari proses lain melalui sistem pemanggilan yang tepat (contoh abort). Biasanya, sistem seperti itu dapat dipanggil hanya oleh induk proses tersebut yang akan diterminasi.

KOMUNIKASI ANTAR PROSES
1. Proses Kooperatif
Proses yang bersifat simultan (concurrent) dijalankan pada sistem operasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu proses independent dan proses kooperatif.
Suatu proses dikatakan independen apabila proses tersebut tidak dapat terpengaruh atau dipengaruhi oleh proses lain yang sedang dijalankan pada sistem. Berarti, semua proses yang tidak membagi data apa pun (baik sementara/ tetap) dengan proses lain adalah independent.
Sedangkan proses kooperatif adalah proses yang dapat dipengaruhi atau pun terpengaruhi oleh proses lain yang sedang dijalankan dalam sistem. Dengan kata lain, proses dikatakan kooperatif bila proses dapat membagi datanya dengan proses lain.
2. Komunikasi Proses Dalam Sistem
Cara lain untuk meningkatkan efek yang sama adalah untuk sistem operasi yaitu untuk menyediakan alat-alat proses kooperatif untuk berkomunikasi dengan yang lain lewat sebuah komunikasi dalam proses (IPC = Inter-Process Communication).
IPC menyediakan sebuah mekanisme untuk mengizinkan proses-proses untuk berkomunikasi dan menyelaraskan aksi-aksi mereka tanpa berbagi ruang alamat yang sama.
IPC adalah khusus digunakan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi dimana proses komunikasi tersebut mungkin saja tetap ada dalam komputer-komputer yang berbeda yang tersambung dalam sebuah jaringan.
IPC adalah penyedia layanan terbaik dengan menggnakan sebuah sistem penyampaian pesan, dan sistem-sistem pesan dapat diberikan dalam banyak cara.
3. Sinkronisasi
Komunikasi antara proses membutuhkan place by calls untuk mengirim dan menerima data primitive. Terdapat rancangan yang berbeda-beda dalam implementasi setiap primitive. Pengiriman pesan mungkin dapat diblok (blocking) atau tidak dapat dibloking (nonblocking) - juga dikenal dengan nama sinkron atau asinkron.
Pengiriman yang diblok: Proses pengiriman di blok sampai pesan diterima oleh proses penerima (receiving process) atau oleh mailbox.
Pengiriman yang tidak diblok: Proses pengiriman pesan dan mengkalkulasi operasi.
Penerimaan yang diblok: Penerima mem blok samapai pesan tersedia.
Penerimaan yang tidak diblok: Penerima mengembalikan pesan valid atau null.
4. Buffering
Baik komunikasi itu langsung atau tak langsung, penukaran pesan oleh proses memerlukan antrian sementara. Pada dasarnya, terdapat tiga jalan dimana antrian tersebut diimplementasikan:
Kapasitas nol: antrian mempunyai panjang maksimum 0, maka link tidak dapat mempunyai penungguan pesan (message waiting). Dalam kasus ini, pengirim harus memblok sampai penerima menerima pesan.
Kapasitas terbatas: antrian mempunyai panjang yang telah ditentukan, paling banyak n pesan dapat dimasukkan. Jika antrian tidak penuh ketika pesan dikirimkan, pesan yang baru akan menimpa, dan pengirim pengirim dapat melanjutkan eksekusi tanpa menunggu. Link mempunyai kapasitas terbatas. Jika link penuh, pengirim harus memblok sampai terdapat ruang pada antrian.
Kapasitas tak terbatas: antrian mempunyai panjang yang tak terhingga, maka, semua pesan dapat menunggu disini. Pengirim tidak akan pernah di blok.


Rangkuman Sistem Operasi

BAB III : Struktur Sistem Operasi

Sistem operasi modern adalah suatu sistem yang besar dan kompleks. Dan tentu saja proses mendesain sistem operasi bukanlah pekerjaan mudah. Karena itu, didalam desain sistem operasi digunakan suatu struktur agar sistem tersebut bisa dipelajari dengan mudah, digunakan, dan dikembangkan lebih lanjut.
Banyak sistem yang dimulai dengan sistem yang lebih kecil, sederhana, dan terbatas. Contoh sistem seperti ini adalah MS-DOS, yang disusun untuk mendukung fungsi yang banyak pada ruang yang sedikit karena keterbatasan perangkat keras untuk menjalankannya.

KOMPONEN SISTEM OPERASI
Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
a. Manajemen proses.
b. Manajemen memori utama.
c. Manajemen file.
d. Manajemen sistem I/O
e. Manajemen penyimpanan sekunder.
f. System jaringan.
g. System proteksi.
h. System command interpreter.

1. Manajemen Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses memerlukan sumber daya (resource) tertentu seperti waktu CPU, memori, file dan perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya. Untuk mengatur proses yang ada, sistem operasi bertanggung jawab pada aktrifitas-aktifitas yang berhubungan denagn manajemen proses berikut :
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

2. Manajemen Memori Utama
Memori utama atau biasanya disebut dengan memori adalah sebuah array besar berukuran word atau byte, dimana setiap array tersebut mempunyai alamat tertentu. Memori adalah penyimpan yang dapat mengakses data dengan cepat yang digunakan oleh CPU dan perangkat I/O. Memori adalah perangkat penyimpan volatile. Isi memori akan hilang apabila terjadi kegagalan system. Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen memori sebagai berikut :
a. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang menggunakan.
b. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika tersedia ruang di memori.
c. Mengalokasikan dan men-dealokasikan ruang memori jika diperlukan.
3. Manajemen File
File adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan yang sudah didefinisikan oleh pembuatnya (user). Biasanya, file berupa program (baik dalam bentu source maupun object) dan data. File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume dll). Untuk mengatur file, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen file sebagai berikut:
a. Pembuatan dan penghapusan file.
b. Pembuatan dan penghapusan direktori.
c. Mendukung untuk manipulasi file dan direktori.
d. Pemetaan file ke memori sekunder.
e. Backup file ke media penyimpanan yang stabil (nonvolatile).
4. Manajemen Sistem I/O
Sering disebut "device manager". Menyediakan "device driver" yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca file pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Sistem operasi bertanggung-jawab pada aktifitas-aktifitas sistem I/O sebagai berikut:
• Buffer : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O.
• Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan "driver" untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.

5. Manajemen Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam main-memory bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil dan bersifat volatile. Beberapa sistem

komputer modern menggunakan disk untuk media penyimpan on-lin, baik program maupun data. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti:
a. Free-space management.
b. Alokasi penyimpanan
c. Penjadwalan disk

6. Sistem Jaringan
Biasa juga disebut Sistem Terdistribusi. Sistem ini merupakan kumpulan prosessor yang tidak menggunakan memori atau clock bersama-sama. Setiap prosessor mempunyai local memori sendiri. Prosessor-prosessor pada sistem dihubungkan melalui jaringan komunikasi. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan protocol. Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam resource sistem .Dengan mengakses sumber daya yang dapat digunakan bersama-sama tersebut akan memberikan keuntungan dalam :
• Meningkatkan kecepatan komputasi (Computation speed-up).
• Meningkatkan ketersediaan data (Increased data availability).
• Meningkatkan kehandalan sistem (Enhanced reliability).

7. Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme sistem proteksi yang harus disediakan sistem meliputi :
• Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
• Menentukan kontrol yang terganggu.
• Menetapkan cara pelaksanaan proteksi.

8. System command interpreter
Beberapa perintah yang dimasukkan ke sistem operasi menggunakan pernyataan kontrol yang digunakan untuk
• Manajemen dan pembuatan proses
• Penangananan I/O
• Manajemen penyimpan sekunder
• Manajemen memori utama
• Akses sistem file
• Proteksi
• Jaringan Program yang membaca dan menterjemakan pernyataan kontrol disebut dengan command-line intepreter atau shell pada UNIX. Fungsinya adalah untuk mengambil dan mengeksekusi pernyataan perintah berikutnya. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya : CLI, Windows, Pen-based (touch) dll.

LAYANAN SISTEM OPERASI
Sistem operasi menyediakan layanan untuk programmer sehingga dapat melakukan pemrograman dengan mudah.
a. Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke memori dan menjalankan program. Sistem harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya. Program tersebut harus dapat mengakhiri eksekusinya dalam bentuk normal atau abnormal (indikasi error).
b. Operasi-operasi I/O. Pada saat running program kemungkinan dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau peralatan I/O.
Pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna . Ini dilakukan agar efisien dan aman.
c. Manipulasi sistem file. Merupakan kemampuan program untuk operasi pada file (membaca, menulis, membuat, and menghapus file).
d. Komunikasi. Merupakan pertukaran data/informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). Penukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam satu komputer atau dalam komputer yang berbeda melalui sistem jaringan. Komunikasi dilakukan dengan cara berbagi memori (shared memory) atau dengan cara pengiriman pesan (message passing).
e. Mendeteksi kesalahan / DeteksiError. Sistem harus menjamin kebenaran dalam komputasi dengan melakukan pendeteksian error pada CPU dan memori, perangkat I/O atau pada user program.
Beberapa fungsi tambahan yang ada tidak digunakan untuk membantu user, tetapi lebih digunakan untuk menjamin operasi sistem yang efisien, yaitu :
• Resoursce allocator adalah mengalokasikan sumberdaya ke beberapa pengguna atau job yang jalan pada saat yang bersamaan.
• Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol aksesnya ke sistem).
• Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya (keadilan atau kebijaksanaan).

SISTEM CALL
System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan sistem operasi. System call ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan System call: read, write => operasi I/O untuk file. Sering pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan dipanggil. Contoh pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Terdapat 3 (tiga) metode yang umum digunakan untuk melewatkan parameter antara program yang sedang berjalan dengan sistem operasi yaitu :
• Melewatkan parameter melalui register.
• Menyimpan parameter pada tabel yang disimpan di memori dan alamat tabel tersebut dilewatkan sebagai parameter di register seperti Gambar dibawah.
• Push (menyimpan) parameter ke stack oleh program dan pop (mengambil) isi stack y mg dilakukan oleh system operasi.
Gambar 1 : Melewatkan Parameter melalui tabel

Pada dasarnya System call dapat dikelompokkan dalam 5 kategori. Yaitu:

a. Kontrol Proses
Hal-hal yang dilakukan:
• Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort);
• Mengambil (load) dan eksekusi (execute);
• Membuat dan mengakhiri proses;
• Menentukan dan mengeset atribut proses;
• Wait for time;
• Wait event, signal event;
• Mengalokasikan dan membebaskan memori. Contoh: Sistem operasi pada MS-DOS menggunakan sistem singletasking yang memiliki command interpreter yang akan bekerja pada saat start (Gambar 2). Karena singletasking, maka akan menggunakan metode yang sederhana untuk menjalankan program dan tidak akan membuat proses baru. Sistem operasi UNIX dapat menjalankan banyak program (Gambar 3).
Gambar 2 : Sistem MSDOS: (a) pada saat startup (b) pada saat running
Gambar 3 : UNIX menjalankan lebih dari satu proses
b. Manipulasi File
Hal-hal yang dilakukan:
• Membuat dan menghapus file.
• Membuka dan menutup file.
• Membaca, menulis, dan mereposisi file.
• Menentukan dan mengeset atribut file.
c. Manipulasi Device
Hal-hal yang dilakukan:
• Meminta dan mmebebaskan device.
• Membaca, menulis, dan mereposisi file.
• Menentukan dan mengeset atribut device.
d. Informasi Lingkungan
Hal-hal yang dilakukan:
• Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal.
• Mengambil atau mengeset sistem data.
• Mengambil atau mengeset proses, file atau atribut-atribut device.
e. Komunikasi
Hal-hal yang dilakukan:
• Membuat dan menghapus sambungan komunikasi;
• Mengirim dan menerima pesan;
• Mentransfer satus informasi;
Ada 2 model komunikasi:
a. Message-passing model. Informasi saling ditukarkan melalui fasilitas yang telah
ditentukan oleh sistem operasi (Gambar 4a).
b. Shared-memory Model. Proses-proses menggunakan map memory untuk mengakses daerah-daerah di memori dengan proses-proses yang lain (Gambar 4b).

SISTEM PROGRAM
System program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi program. Kebanyakan user melihat system operasi yang didefinisikan oleh system program dan bukan system call sebenarnya. System program adalah masalah yang relatif kompleks, namun dapat dibagi menajdi beberapa kategori, antara lain:
a. Manipulasi File. Meliputi: membuat, menghapus, mengcopy, rename, print, dump, list pada file dan direktori.
b. Status Informasi. Meliputi: tanggal, waktu (jam, menit, detik), penggunaan memori atau disk space, banyaknya user.
c. Modifikasi File. Ada beberapa editor yang sanggup digunakan sebagai sarana untuk menulis atau memodifikasi file yang tersimpan dalam disk atau tape.
d. Bahasa Pemrograman yang mendukung. Meliputi: Compiler, assambler, dan interpreter untuk beberapa bahasa pemrograman (seperti: Fortran, Cobol, Pascal,
Basic, C, dan LISP).
e. Pemanggilan dan Eksekusi Program. Pada saat program dicompile, maka harus dipanggil ke memori untuk dieksekusi. Suatu sistem biasanya memiliki absolute loader, melokasikan loader, linkage editor, dan overlay loader. Juga dibutuhkan debugging sistem untuk bahasa tingkat tinggi.
f. Komunikasi. Sebagai mekanisme untuk membuat hubungan virtual antar proses, user, dan sistem komputer yang berbeda.
g. Program-program aplikasi. Sistem operasi harus menyokong program-program yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan secara umum, atau membentuk operasi-operasi secara umum, seperti kompiler, pemformat teks, paket plot, sistem basis data, spreadsheet, paket analisis statistik, dan games.

STRUKTUR SISTEM OPERASI
Sistem komputer modern yang semakin komplek dan rumit memerlukan sistem operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi.

a. Struktur Sistem MS-DOS
Ada sejumlah sistem komersial yang tidak memiliki struktur yang cukup baik. Sistem operasi tersebut sangat kecil, sederhana dan memiliki banyak keterbatasan. Salah satu contoh sistem tersebut adalah MS-DOS. MS-DOS dirancang oleh orang-orang yang tidak memikirkan akan kepopuleran software tersebut. Sistem operasi tersebut terbatas pada perangkat keras sehingga tidak terbagi menjadi modul-modul. Meskipun MS-DOS mempunyai beberapa struktur, antar muka dan tingkatan fungsionalitas tidak terpisah secara baik seperti pada Gambar 5. Karena Intel 8088 tidak menggunakan dual-mode sehingga tidak ada proteksi hardware. Oleh karena itu orang mulai enggan menggunakannya.
Gambar 5 : Struktur layer pada MS-DOS

b. Struktur Sistem UNIX
Sistem operasi UNIX (Original UNIX) juga terbatas pada fungsi perangkat keras dan struktur yang terbatas. UNIX hanya terdiri atas 2 bagian, yaitu Kernel dan program sistem. Kernel berada di bawah tingkat antarmuka system call dan diatas perangkat lunak secara fisik. Kernel ini berisi sistem file, penjadwalan CPU, menejemen memori, dan fungsi sistem operasi lainnya yang ada pada sistem call berupa sejumlah fungsi yang besar pada satu level. Program sistem meminta bantuan kernel untuk memanggil fungsi-fungsi dalam kompilasi dan manipulasi file. Struktur system UNIX dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 : Struktur Sistem UNIX

c. Pendekatan Terlapis (Layered Approach)
Teknik pendekatan terlapis pada dasarnya dibuat dengan menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen-komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user interface. Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah. Gambar 7 menunjukkan system pendekatan terlapis tersebut. Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi, THE, Venus dan OS/2 (Gambar 8).
Gambar 7 : Struktur Sistem Terlapis
Gambar 8 : Struktur Sistem OS/2

MESIN VIRTUAL
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan terlapis, hanya saja konsep ini memberikan sedikit tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses, Gambar 9 menunjukkan konsep tersebut. Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras yang ada. Sistem operasi membuat ilusi untuk beberapa proses, masing-masing mengeksekusi prosessor masing-masing untuk memori (virtual) masing-masing.
Gambar 9 : Struktur Mesin Virtual
Meskipun konsep ini cukup baik, namun sulit untuk diimplementasikan, ingat bahwa sistem menggunakan metode dual-mode. Mesin virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode jika berupa sistem operasi, sedangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk user-mode. Konsekuensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual user-mode harus dijalankan melalui physical user mode. Hal ini menyebabkan adanya transfer dari user-mode ke monitor-mode pada mesin nyata, yang juga akan menyebabkan adanya transfer dari virtual user-mode ke virtual monitor-mode pada mesin virtual. Sumber daya (resource) dari computer fisik dibagi untuk membuat mesin virtual. Penjadwalan CPU dapat membuat penampilan bahwa user mempunyai prosessor sendiri. Spooling dan system file dapat menyediakan card reader virtual dan line printer virtual. Terminal time sharing pada user melayani sebagai console operator mesin virtual. Contoh sistem operasi yang memakai mesin virtual adalah IBM VM system.
Keuntungan dan kerugian konsep mesin virtual adalah sebagai berikut :
• Konsep mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya secara langsung
• Sistem mesin virtual adalah mesin yang sempurna untuk riset dan pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system yang normal.
• Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
Gambar 10 : Java Virtual Machine
Virtual Machine(VM) => control program yang minimal VM memberikan ilusi multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan VM. VM memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung proses pengguna) => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap pengguna diberikan satu VM => pengguna bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada VM tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh : IBM VM370: menyediakan VM untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Masalah : Sharing disk => setiap OS mempunyai file sistem yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk pengguna melalui VM.
Java merupakan system yang menggunakan implementasi mesin virtual. Untuk mengkompilasi program Java maka digunakan kode bit yang disebut platform-neutral bytecode yang dieksekusi oleh Java Virtual Machine (JVM). JVM terdiri dari class loader, class verifier dan runtime interpreter seperti pada Gambar 10.

PERANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
Target untuk pengguna : sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari, dapat diandalkan , aman dan cepat.
Target untuk sistem : sistem operasi harus gampang didesain, diimplementasi, dan dimantain, sebagaimana fleksibel, error dan effisien.
Mekanisme dan Kebijaksanaan :
• Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengijinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
• Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan.
Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengijinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
Implementasi Sistem biasanya menggunakan bahas assembly, sistem operasi sekarang dapat ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dapat dibuat dengan cepat, lebih ringkas, lebih mudah dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah dipindah ke perangkat keras yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat tinggi.

SYSTEM GENERATION (SYSGEN)
Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya harus di konfigurasi untuk tiap komputer.
Program SYSGEN mendapatkan informasi mengenai konfigurasi khusus dari sistem perangkat keras.
Booting : memulai komputer dengan me-load kernel.
Bootstrap program : kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan kernel, memasukkannya kedalam memori, dan memulai eksekusinya.

Saturday, March 27, 2010

Tempat Simpan Gambar di Google
Banyak Layanan Tempat Simpan Gambar Online yang di berikan secara gratis oleh beberapa web salah satunya yakni photobucket, dan rata-rata saya perhatikan rekan-rekan Blogger banyak menggunakan layanan ini. Awalnya saya juga sering menyimpan gambar disini, Namun lama-kelamaan dengan Pengalaman yang saya Alami, layanan dari photobucket membuat saya sempat panik dan kapok. Bagaimana tidak, gambar-gambar yang saya tampilkan di blog ini tidak , Justru yang kelihatan yakni Promo dari Photobucket untuk mengUpgrade
keanggotaan menjadi full member alias kita mesti bayar. Bahkan yang kenampakbih parah lagi Loading Blog jadi lelet.Nampak seperti ini :

Tanpa Pikir Panjang saya langsung mencari alternatif lain tempat menyimpan gambar yang masih berhubungan dengan google, dan akhirnya ketemu dengan " picasaweb.google.com."
Bagi Para Master blog mungkin sudah tahu, namun artikel ini saya persembahkan untuk rekan-rekan Blogger yang belum tahu.
Cara simpan Gambar di Picasaweb:

  1. Silahkan menuju http://picasaweb.google.com
  2. Login Dengan Account Blogger sobat
  3. Setelah Masuk Klik Unggah Photo
  4. Silahkan Klik Buat ALbum Baru
    Kategorikan Gambar menurut Jenis, Misal Nama ALbum " Emotion " Nanti disini anda Upload dengan gambar2 emo.
  5. Upload-lah Gambar yang ingin anda simpan
Cara Mengambil Alamat atau Ulr Gambar atau ingin Mempostingnya langsung di blog
Caranya Seperti ini :
  • Buat Lah Halaman Entri Baru Atau Artikel baru, atau jika anda ingin sisipkan gambar pada Artikel lama, silahkan Pilih salah satu artikel lalu di edit
  • Klik Compose
  • Klik Insert Image
  • Pilihlah From Picasa, akan tampak file gambar yang tadi anda simpan
  • Pilih salah satu dari album dan silahkan Pilih Gambar yang ingin anda masukkan ke Blog
  • Setelah terpilih Anda bisa melihat alamat Gambarnya
Cara ini sedikit Repot, Namun sangat cocok untuk Rekan Blogger yang sering Internetan Lewat Warnet.
Bagi sobat yang Internetan dari Rumah Tidak perlu melakukan Hal diatas, Cukup dengan cara Langsung Upload file gambar dari Komputer sendiri, Maka secara Otomatis Gambar Anda tersimpan di Picasa.
Picasa mendukung File Gambar al : Jpg , Png dan Gif
Kapasitas Free yang diberikan untuk simpan gambar yakni 1024 MB, Selebihnya Anda membayar.

Tapi Tenang dan jangan Panik, Bagi yang Suka Gratisan seumur Hidup kita bisa akalin.
Cara Hack atau Akalin Picasa tanpa bayar walau gambar memenuhi kuota, Anda bisa menyimpan gambar berapa Gb pun anda mau.

heee... Caranya :
Buatlah Account Blogger sebanyak-banyak nya, Lalu daftar lagi ke Picasa dengan Account baru tadi,Nah. tinggal Upload lagi gambar na......
Beres Bukan????
Silahkan di coba

Friday, March 19, 2010

Tugas Kelompok Sistem Operasi

Sistem Operasi MS DOS
Sekilas Tentang DOS
Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan.
DOS menempati posisi sebagai operating system yang menggunakan CUI(Character User Interface). Dalam hal ini DOS yang saat ini telah tergantikan dengan adanya Microsoft Windows versi 98, 98SE, 98ME, 2000, XP dan sebagainya yang berbasiskan GUI (Grafical user Interface). Tetapi ini bukan berarti fungsi DOS sudah mati, atau sudah tidak berguna lagi. Anggapan ini sungguh keliru dan penulis sangat tidak setuju dengan pernyataan diatas. Kami menemukan rahasia yang mungkin tidak banyak orang tahu mengenai keajaiban dari DOS ini. Sekarang ini sudah sedikit orang yang masih memahami DOS, pemain-pemain baru dalam dunia komputer sudah enggan untuk mempelajari DOS ini, karena mereka tidak melihat atau mengetahui manfaat sebenarnya dari DOS ini. Tapi beberapa orang, terutama orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia komputer sangat memahami kelebihan yang dimiliki oleh DOS ini. Salah satu kegunaannya yang paling populer saat ini adalah untuk menginstal windows. Pada windows saja, ada Command Prompt Window untuk mengetikkan perintah DOS. Contoh lain, ketika meng-compile program java, kita menggunakan compiler dari command Prompt.



Keluarga DOS terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu :

1. MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible.

2. IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System), yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC.

3. DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall.

4. Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated).

5. Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation.

6. FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source.

Dari sekian keluarga DOS, kami akan membahas detail MS DOS.

SEKILAS TENTANG MS DOS

MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows.

SEJARAH DAN PENGEMBANGAN MS DOS

MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia.

MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer, yang bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson--yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS--pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.

IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS; di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan "IBM PC-DOS" (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2.

Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS.

MS-DOS pun berkembang dengan cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix--salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft--dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.

Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0.

RINGKASAN VERSI DOS

1. Versi pertama yang diluncurkan adalah 1.00 pada 12-Agustus-1981. MS DOS versi ini belum mendukung hard disk dan hanya mendukung floppy disk 160K saja. Banyak program yang disertakan yaitu : EDLIN.COM, EXE2BIN.COM, LINK.EXE, DEBUG.COM, CHKDSK.COM, DISKCOMP.COM, DISKCOPY.COM, COMP.COM, SYS.COM, RAMCLEAR.COM, SETCLOCK.COM, MODE.COM, FORMAT.COM, BASIC.COM, BASICA.COM, dan LABEL.EXE. Pada tahun yang sama, IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086 dan Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

2. Kemudian yang kedua muncul versi 1.1 yang diluncurkan pada Mei-1982. Versi ini tidak jauh berbeda dengan versi 1.00. Hanya saja pada versi ini sudah mendukung double side floppy disk 320K. Sedangkan program yang disertakan tidak mengalami perubahan, artinya sama seperti versi 1.00.

3. Kemudian muncul versi 1.25 yang diluncurkan pada Mei-1982. Versi ini merupakan Rilis pertama untuk klon IBM-PC.

4. Versi 2.0 diluncurkan pada Maret-1983. Versi ini mendukung floppy disk 360K, direktori yang hierarkis, dan beberapa fungsi dari sistem operasi UNIX: pipe, I/O redirection, print spooling. Versi 2.0 ini diluncurkan pada komputer PC XT. Program yang disertakan yaitu : TREE.COM, MKDIR/MD, CHDIR/CD, RMDIR/RD, MORE.COM, LESS.COM, SORT.COM, ASSIGN.COM, COLOR.COM, GRAPHICS.COM, GRAFTABL.COM, PARK.COM, PRINT.COM, BACKUP.EXE, dan RESTORE.EXE.

5. Versi 2.05 diluncurkan pada April-1983. Versi ini mendukung huruf kanji (Jepang).

6. Versi 2.10 diluncurkan pada Oktober 1983. Namun tidak diketahui keunggulan dari versi ini.

7. Versi 2.11 diluncurkan pada Maret-1984.

8. Versi 3.00 diluncurkan pada Agustus-1984. Versi ini diluncurkan untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB, partisi hard disk hingga 32MB, dan sistem berkas FAT12. Program yang disertakan yaitu : FDISK.EXE, FC.EXE, APEND.COM, RECOVER.COM, dan NLSFUNC.EXE.

9. Kemudian Versi 3.10 diluncurkan pada November-1984. Versi ini berkemampuan medukung jaringan lokal (LAN) dengan komponen MS-NET. XCOPY.EXE. Program yang disertakan yaitu : SUBST.EXE, SELECT.COM, FIND.EXE, SHARE.EXE, dan REPLACE.EXE.

10. Versi 3.20 diluncurkan pada Januari-1986. Versi ini mendukung topologi jaringan IBM Token Ring dan floppy disk 720KB 3.5 inci. Program yang disertakan yaitu: XCOPY.EXE.

11. Versi 3.30 diluncurkan pada April-1987. Versi ini mendukung floppy disk 1.44M 3.5 inci dan merupakan versi paling populer dari MS DOS. Program yang disertakan yaitu : FASTOPEN.EXE dan FASTHELP.EXE. Pada tahun yang sama IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.

12. Versi 4.00 diluncurkan pada Juni-1988. Versi ini mendukung untuk Mouse dan layar grafis (lebih baik dibanding CGA). Program yang disertakan yaitu: MOUSE.COM, HIMEM.SYS, SMARTDRV.EXE, SETVER.EXE, dan MIRROR.COM.

13. Versi 4.01 diluncurkan pada November-1988. Program yang disertakan yaitu: RAMDRIVE.SYS.

14. Versi 5.00 diluncurkan pada Juni-1991. Pada versi ini didefinisikan Upper Memory Block (UMB) agar dapat dipakai oleh driver perangkat dan program yang bersifat Terminate-and-Stay-Resident (TSR) dengan kata lain, dengan penambahan fasilitas full­-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic. Program yang disertakan yaitu : EDIT.COM, QBASIC.EXE, DOSSHELL.EXE, DOSKEY.EXE, UNDELETE.EXE, UNFORMAT.EXE, MWUNDEL.EXE, dan EXPAND.EXE.

15. Versi 6.00 diluncurkan pada Maret-1993. Pada versi ini didukung banyak utilitas untuk mendiagnosa masalah, seperti Antivirus, defragmenter, dan SCANDISK (pengganti CHKDSK). Selain itu Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace. Program yang disertakan yaitu : EMM386.EXE, DBLSPACE.EXE, VSAFE.COM, MSAV.EXE, DEFRAG.EXE, dan SCANDISK.EXE.

16. Versi 6.20 diluncurkan pada November-1993. Program yang disertakan sama seperti dengan versi 6.0, hanya saja dikurangi DBLSPACE.EXE, karena masalah paten dengan Stac Technology sebagai pemilik paten.

17. Versi 6.22 diluncurkan pada Juni-1994. Versi ini merupakan versi terakhir DOS yang bersifat stand-alone. Program yang disertakan yaitu : DRVSPACE.EXE sebagai pengganti DBLSPACE.EXE dengan fungsi yang sama.

18. Versi 7.00 diluncurkan pada April-1995. Versi ini merupakan DOS yang diintegrasikan pada Windows 95. Program yang disertakan yaitu : LOCK. Pada versi ini juga IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.

19. Versi 7.10 diluncurkan pada Agustus-1997. Versi ini mendukung sistem berkas FAT32 secara langsung pada kernel. Versi ini juga diintegrasikan pada Windows 95 OSR 2.0 dan Windows 98.

PENJELASAN VERSI MS DOS

1. MS-DOS versi 1.xx. Ini adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja: tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja. Selang kira-kira satu tahun, di mana animo masyarakat akan produk IBM PC, Microsoft pun membuat perbaikan untuk MSDOS, dan muncullah DOS versi 1.1. Sebenarnya, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side. Jangan tertawa melihat kapasitas disket yang didukung oleh MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan kapasitas puluhan megabytes ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih jarang ditemui pada microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya. Setelah itu, Microsoft menampakkan diri untuk menjual MS-DOS kepada para kompetitor IBM yang membuat semacam klon IBM PC 5150. Microsoft memberinya versi 1.25. Karena didesain sedemikian rupa dengan menggunakan falsafah open-architecture, tidak seperti Apple dan Commodore maka klon terhadap IBM PC pun dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan tiga perusahaan: IBM, Intel, dan tentu saja Microsoft. Hanya saja, memang pasar IBM kala itu digerogoti oleh Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell Computer Corporation yang membuat klon IBM PC.

2. MS-DOS versi 2.xx. Pada awal tahun 1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended Technology), sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT dilengkapi dengan sebuah hard disk 10M, antarmuka masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau lebih dikenal dengan antarmuka COM), RAM dengan kapasitas 128K, sebuah floppy disk drive double-side 360K dan tiga buah slot ekspansi. Tentu saja, penggunaan beberapa perangkat keras baru seperti hard disk, dan disket drive berkapasitas 360K (40K lebih tinggi dari pada versi double-side pada IBM PC 5150) membutuhkan sebuah sistem operasi, dan Microsoft tidak mengecewakan IBM. Mereka dengan sigap dan cepat merilis MS-DOS versi 2.0. Akhirnya IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0. MS-DOS versi 2.0 memiliki banyak sekali perbaikan dari MS-DOS 1.1 yang ditujukan untuk komputer IBM PC 5150. Di antaranya adalah dukungan untuk penggunaan struktur direktori yang hierarkis (bercabang) seperti layaknya sebuah pohon yang memiliki akar (root) dan cabang (branch). Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar proses pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna tidak harus direpotkan untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya habis, melainkan hanya membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume untuk melanjutkan. Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input dan output yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi dari UNIX, DOS versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam berkas konfigurasi CONFIG.SYS. Ternyata, komputer IBM PC XT ini sangat sukses: bahkan kesuksesannya mencapai Jepang. Untuk mendukung bahasa Kanji Jepang, Microsoft memutuskan untuk meluncurkan MS-DOS versi 2.05. Pada tahun yang sama, IBM meluncurkan IBM PC Jr. (dibaca: PC Junior). Sayangnya, tidak seperti kakak-kakaknya, IBM PC Jr. gagal di pasaran. Ketika diluncurkan, IBM PC Jr. memakai IBM PC-DOS 2.1. 3. MS-DOS versi 3.xx. IBM meluncurkan IBM PC-AT (Advanced Technology) pada musim panas 1984. komputer IBM PC AT menggunakan mikroprosesor Intel 80286 (16-bit) berkecepatan 6MHz, memori RAM berkapasitas 256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard disk 20M, dan kartu video berwarna (standar CGA). Tentu saja, Microsoft sebagai partner bisnis yang mantap secara sigap mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga meluncurkan versi terbaru, MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua kemampuan yang dimiliki oleh IBM PC-AT, kecuali multi-tasking yang disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada protected mode tentunya. DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0. 4. MS-DOS versi 4.xx. Pada tahun 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya. Versi 4.0 ini merupakan versi yang paling banyak perubahannya. Versi selanjutnya merupakan versi-versi perbaikan saja, dan berbagai tambahan utilitas. 5. MS-DOS versi 5.xx. IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer, karena pasar yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit demi sedikit oleh para kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan komputer IBM, karena menggunakan desain yang sama, dan juga mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh Intel Corporation. Di sini yang sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang lebih banyak. Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan Intel Corporation, maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya. Banyak analis yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kegagalan IBM ketika mereka menjual IBM PC Jr., dan IBM P/S2 dengan arsitektur Micro-Channel Architecture (MCA). Bus MCA yang digunakan oleh IBM P/S2 tidak menggunakan konsep open-architecture sebagaimana bus ISA yang juga dibuat oleh IBM tetapi dengan open-architecture. Selain itu, kartu-kartu ekspansi yang menggunakan bus MCA memiliki harga relatif lebih mahal dibandingkan bus ISA yang saat itu banyak digunakan dan menjadi sebuah standar, sehingga memperlambat penyerapannya di pasar mikrokomputer. IBM memang gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft terus mengembangkan DOS dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0 ini dirilis pada tahun 1991, dan memiliki berbagai fitur yang jauh lebih baik, seperti halnya device driver yang dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA), dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh komputer) yang lebih besar. Untuk masalah utilitas, Microsoft menambah banyak sekali utilitas dalam DOS versi 5.0 ini. Di antaranya adalah editor berkas teks ASCII yang bernama MS-DOS Editor (EDIT.COM) dan program bahasa pemrograman QuickBasic (QBASIC.EXE). Utilitas ini dimaksudkan untuk menggantikan editor yang berorientasi pada "baris per baris", EDLIN.EXE yang ada pada DOS versi 4.0 dan yang sebelumnya. Selain editor berkas teks ASCII, Microsoft juga membuat utilitas untuk membuat makro untuk mempercepat kerja dengan komputer. Program pembuat makro tersebut dinamakan DOSKEY.COM. Ketika dimuat, DOSKEY dapat membuat makro dan mengeksekusi makro tersebut. Selain itu, dengan menggunakan DOSKEY dapat mempermudah pengetikan perintah yang sama dengan perintah sebelumnya sehingga masalah "capek mengetik" perintah yang sama berulang-ulang menjadi jauh lebih simpel dan mudah. Untuk melakukannya, pengguna dapat menggunakan tombol panah ke atas dan ke bawah. Fitur seperti ini dimiliki oleh Command Prompt pada Windows 2000/XP. Utilitas lainnya yang juga menarik adalah UNFORMAT.EXE dan UNDELETE.EXE. Kedua utilitas tersebut sangat berguna untuk mengembalikan berkas yang terhapus dan drive yang terformat. Program UNDELETE.EXE mirip seperti halnya Recycle Bin pada Windows 95 (dan yang seterusnya), hanya saja mereka kelihatan sedikit lebih rumit dibandingkan dengan Recycle Bin yang berjalan pada Windows. Selain UNDELETE.EXE yang berjalan pada command line, pada DOS versi 5.0 ini juga terdapat utilitas MWUNDEL.EXE yang berjalan pada Windows versi 3.0, sehingga fitur Recycle Bin juga dapat ditemukan pada Windows 3.0. 6. MS-DOS versi 6.xx. MS-DOS versi 6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya. Pada MS-DOS versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat membuat penempatan berkas menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace. Akan tetapi, sebuah perusahaan yang memiliki paten tentang hal tersebut menjadi marah sehingga menuntut Microsoft ke meja hijau. Microsoft pun kalah dan utilitas DoubleSpace pun dicabut dari DOS 6.20. Akhir tahun 1994, Microsoft merevisi DOS 6.20 dengan utilitas serupa tetapi tidak melanggar paten orang lain dengan nama DriveSpace. MS-DOS ini adalah MS-DOS versi 6.22. 7. MS-DOS versi 7.xx. MS-DOS versi 7.0 ini dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95, sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya, Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi “xxx” dengan fungsi yang tidak jelas. Tidak banyak peningkatan yang terjadi pada DOS 7.00 ini karena beberapa fungsi yang telah dipindahkan ke Windows 95. Windows 95 adalah sebuah versi Windows dengan tambahan Win-32 API dan desktop yang didesain ulang. Windows 95 memiliki pusat kontrol dari tombol Start Menu pada pojok kiri bawah layar monitor Anda. Ketika baru beredar 2 bulan, konon Microsoft mendapatkan untung sangat besar sekali, karena Windows 95 telah terjual hingga lebih dari 7 juta kopi. Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98, Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas FAT16. Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas. Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang benar-benar tanpa DOS! Sebenarnya, sistem operasi yang benar-benar tanpa DOS pernah dibuat oleh Microsoft sebelumnya dengan Windows NT, hanya saja Windows NT ditujukan untuk kalangan minicomputer, server jaringan, mainframe, dan juga workstation. Penggunaannya yang rumit menjadikannya sangat sulit diadopsi oleh para pemula di bidang komputer. 00.00.0000 PERINTAH COMMAND DALAM MS-DOS PerintahMS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip. MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop. Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt. Perintah-perintah di MS-DOS antara lain : • COMMAND : memuatkan kopian baru command interpreter. • DATE : mengeset atau menampilkan tanggal system. • EXIT : mengakhiri kopian command interpreter (kembali ke kopian Induk). • PROMPT : mendefinisikan prompt system. • SET : mendefinisikan variable lingkungan. • SHARE : memuatkan dukungan file sharing (untuk Microsoft Network). • TIME : mengeset atau menampilkan waktu system saat itu. • VER : menampilkan nomor versi dari command interpreter MS- DOS. • ASSIGN : merute permintaan operasi disk dari satu drive ke drive lain. • CHKDSK : memeriksa alokasi ruang penyimpanan, kesalahan isian. direktori, table alokasi file atau kerusakan fisik disk. • DISKCOMP : membandingkan dua floppy disk track demi track dan melaporkan perbedaannya. • DISKCOPY : mengkopi floppy disk secara track demi track (tidak mengonsolidasikan file terfragmentasi). • FDISK : mengonfigurasi fixed disk (harddisk) untuk digunakan MS- DOS. • FORMAT : memformat disk untuk digunakan MS-DOS dengan menginisialisasi direktori dan file allocation table (FAT). • JOIN : membuat disk sebagai subdirektori dari disk lain. • LABEL : memodifikasi, menciptakan dan menghapus label volume. • SUBST : mensubsitusi huruf drive untuk nama jalur direktori, membuat subdirektori menjadi satu drive maya. • SYS : mentransfer file-file system MS-DOS (IO.sys dan MSDOS. .sys) ke disk. • VERIFY : memverifikasi data begitu dituliskan ke disk. • VOL : menampilkan label volume dari disk. • CHDIR atau CD : mengubah direktori kerja. • DIR : menampilkan informasi mengenai isian-isian direktori(nama file, ekstensi, ukuran dalam byte, tanggal dan jam diciptakanatau terakhir diubah). • MKDIR atau MD : menciptakan subdirektori baru. • PATH : mendefinisikan nama jalur yang digunakan MS-DOS dalam mencari file yang dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT). • RMDIR atau RD : menghapus direktori kosong. • TREE : menampilkan struktur direktori secara hirarki. • ATRIB : menampilkan dan mendefinisikan atribut file. • BACKUP : membuat kopian backup dari file atau struktur direktori. • COPY : mengkopi file. • EDLIN : menciptakan atau memidifikasi file teks ASCII. • ERASE : menghapus file. • EXE2BIN : mengonversi file dieksekusi dalam format.EXE menjadi file memori (.COM, .BIN atau .SYS). • FC : membandingkan dua file dan menampilkan perbedaannya. • RECOVER : merekonstruksi file dari disk yang mempunyai sector-sektor Rusak. • RENAME atau REN : mengubah nama satu file atau lebih. • RESTORE : mengembalikan file-file yang diciptakan dengan perintah BACKUP ke disk dengan struktur direktori yang sama seperti aslinya. • CLS : membersihkan layar tampilan. • CTTY : mengubah prangkat untuk masukan dan keluaran standar. • FIND : mencari suatu sring. • GRAFTABL : mendefinisikan IBM extended character set. • MODE : mengendalikan mode perangkat keluaran. • MODE menge-set karakteristik tampilan , menge-set panjang baris dan spasi untuk port printer, mengoneksi printer serial dengan men-redirect keluaran printer parallel ke port komunikasi serial, menge-set parameter komunikasi untuk port komunikasi asincron. • MORE : perintah untuk filter yang menampilkan isian file per layar. • PRINT : mencetak file di background (sehingga pemakaian dapat mengerjakan tugas lain). • SORT : filter yang menampilkan secara terurut. • TYPE : mengirim file ke keluaran standar. • CONFIG.SYS yang mendefinisikan karakteristik operasi system MS-DOS. Ketika MS-DOS dimulai, MS-DOS mengeksekusi perintah di CONFIG.SYS secara otomatis jika tersedia. Yang digunakan untuk Penyesuaian Lingkungan Kerja. • ANSY.SYS : device driver ini mengimplementasikan kode escape standar dari ANSI untuk kendali layar dan keyboard. • BREAK : mengendalikan interupsi control-C. • BUFFERS : menspesifikasikan jumlah buffer disk di memori yang dialokasikan MS-DOS saat pertama kali dimulai. • COUNTRY : menspesifikasikan country untuk penulisan tanggal yang cocok, tanda decimal, dan symbol mata uang yang di gunakan. • DEVICE : menginstal device driver baru. • DRIVPARM : mendefinisi ulang karakteristik default yang didefinisikan device driver untuk perangkat blok. • FCBS : menspesifikasikan jumlah maksimum file-file yang dikendalikan FCB yang dapat dibuka, file sharing sebagai efeknya. • FILES : menspesifikasikan jumlah maksimum file yang dapat dibuka. • LASTDRIVE : menentukan jumlah maksimum drive yang dikenali oleh MS-DOS. • SHELL : menspesifikasikan command interpreter pengganti COMMAND .COM. • VIDISK.SYS : menciptakan disk virtual yang berada di memori. • Penggunaan Batch Batch adalah file yang dapat dieksekusi. File berisi kumpulan /sekuen perintah yang dieksekusi secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah di file itu. Batch berekstensi .BAT. Pembuatan batch sebagaimana program karena disediakan beragam bentukan kendali dalam hal ini pemakaian dapat memberikan beragam alternayif eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT pada root directori akan dieksekusi saat MC-DOS boot. • CALL : memanggil batch lain. • ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan yang dieksekusi dari batch. • FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk tiap file di sekumpulan file. • GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat ke perintah di sembarang lokasi. • IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah di batch ,bergantung hasil. • PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk sementara. • REM : penanda komentar. • SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris perintah. Sumber : • http://Wikipedia.org/ • http://fikri299.blogspot.com/ • http://aji-shandi.web.id/

Thursday, March 18, 2010

Tugas Sistem Operasi

TUGAS PERTEMUAN 2

Cara kerja sistem komputer berbasis interupsi

Cara kerja komputer berbasis interupsi secara langsung didukung hampir seluruh CPU modern. Interupsi menyediakan cara otomatis menyimpan isi register local dan menjalankan kode khusus sebagai respon terhadap sebuah kejadian. Bahkan komputer yang paling awal pun mendukung interupsi hardware dan membolehkan pemrogram untuk menentukan kode yang akan di jalankan ketika terjadi sebuah kejadian

Pada umumnya, sebuah komputer dapat melaksanakan hanya satu instruksi pada waktu yang sama. Tetapi dapat disela dengan mengambil suatu instruksi lain yang hendak dilaksanakan. Dan komputer akan mengambil secara berurutan instruksi deviace itu dengan memulai intruksi yang sudah siap terlebih dahulu. Kejadian itu dikenal sebagai multitasking atau yaitu mengijinkan pemakainya untuk menggunakan sejumlah istruksi berbeda pada waktu yang sama.

Tentu saja, komputer beroperasi pada kecepatan yang membuatnya tampak seolah-olah semua tugas pemakai dilakukan pada waktu yang sama.

Contohnya : pada saat kita memutar lagu di windows media player dan membuka halaman web. Hal yang sebenarnya terjadi adalah lagu itu terputus-putus, itu dikarenakan processor mendapatkan interupsi dari masing-masing aplikasi yang dijalankan. Namun, Interupsi itu sangat begitu cepat, sekitar seper 10 mikro sekon, sehingga tidak terdeteksi oleh telinga kita

Polling dan Vector interrupt dalam penanganan interupsi


Polling Interrupt

Polling interrupt adalah suatu jenis spesifik input dan output ( i/o ) yang memberitahukan bagian dari komputer yang berisi alat penghubung i/o tersebut sudah siap dibaca atau dengan kata lain siap ditangani. tapi tidak menandai deviace / alat yang mana, Kontrol dari interrupt harus mengirimkan sinyal isyarat keluar untuk setiap alat deviace untuk menentukan yang manakah deviace membutuhkanya.Alternatif untuk suatu polled interrupt adalah suatu vectored interrput, suatu isyarat sinyal yang meliputi identitas alat yang mengirimkan isyarat interrupt

Vector Interrupt

Vektor interupsi adalah alamat memori dari pengendali interupsi, atau suatu indeks ke dalam sebuah array disebut tabel vektor interupsi atau meja dispatch. Interrupt vector tables contain the memory addresses of interrupt handlers.
Interrupt vektor tabel berisi alamat memori penangan interrupt. Akan tetapi, interrupt vector memiliki hambatan karena pada kenyataannya, komputer yang ada memiliki device (dan interrupt handler ) yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah alamat pada interrupt vector. Karena itulah, digunakanlah teknik interrupt chaining dimana setiap elemen dari interrupt vector menunjuk / merujuk pada elemen pertama dari sebuah daftar interrupt handler. Dengan teknik ini, overhead yang dihasilkan oleh besarnya ukuran tabel dan inefisiensi dari penggunaan sebuah interrupt handler (fitur pada CPU yang telah disebutkan sebelumnya) dapat dikurangi, sehingga keduanya menjadi kurang lebih seimbang.

Uraian mengenai hirarki memory, mulai level paling atas sampai paling bawah.

Hierarki Memori atau Memory Hierarchy dalam arsitektur komputer adalah sebuah pedoman yang dilakukan oleh para perancang demi menyetarakan kapasitas, waktu akses, dan harga memori untuk tiap bitnya. Secara umum, hierarki memori terdapat dua macam yakni hierarki memori tradisional dan hierarki memori kontemporer.
:
1. Register Prosesor
Register prosesor terletak di dalam prosesor. Setiap register biasanya memegang kata data (seringkali 32 atau 64-bit). Instruksi CPU menginstruksikan unit aritmatika dan logika untuk melakukan berbagai perhitungan atau operasi lain pada data ini. Register di antara yang lain secara teknis memiliki waktu akses tercepat dari semua bentuk penyimpanan data di komputer.

2. Memory Cache
Memory cache ini terbagi menjadi beberapa level, yaitu:Level-1, Level-2, Level-3, dan seterusnya.
a. Level-1
Memory level ini memiliki mempunyai ukuran paling kecil di antara semua cache, hanya sekitar puluhan kilobyte saja. Namun Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
b. Level-2
Memory level ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2. c.Level-3
Memory level ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2, yakni sekitar beberapa megabyte. Namun kecepatannya lebih lambat jika dibandingkan dengan cache-1 dan cache-2.

3. Memory utama
memory Utama memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access (NUMA).

4. Cache Disk
Cache cakram magnetis, yang sebenarnya merupakan memori yang digunakan dalam memori utama untuk membantu kerja cakram magnetis.

5. Cakram Magnetis
Cakram Magnetis, merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read-write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed-head memiliki satu head untuk tiap-tiap track, sedangkan cakram moving-head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus dipindah-pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.

6. Cakram Optis dan Tape Magnetis

Cakram Optik, adalah suatu medium penyimpanan data komputer dapat berupa vilm atau music dan data yang dapat dibaca dengan optic reader pada room dan setiap cakram optic memiliki room yang berbeda utuk setiap jeniscakram optic tertentu, jenis-jenis cakram optik
 A .CD-RW menggunakan logam perpaduan antara perak, indium, antimon, dan telurrium untuk lapisan perekaman yang dapat dugunakan untuk merekam data kapasitas 600-800 MB dapat dihapus dan direkan mengunakan konsep pelelehan logam
 DVD-RW Format ini dikembangkan oleh Pioneer pada November 1999 Mirip dengan konsep CD-RW dengan dapat menulis dan menghapus data di dalam nya tapi kapasitas 4-6 GB
 Blu-ray Disc Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini.Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dengan menggunakan konsep Minimum "spot size" di mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya untuk penyimpanan lebih pada suatu daerah sama

Tape Magnetis hanya terdapat di hierarki memory tradisional atau pada komputer level bawah. Tape Magnetis, adalah suatu medium untuk perekaman magnetis, dibuat dari suatu mantel magnetizable tipis yang panjang. Kebanyakan audio, video dan penyimpanan data komputer jenis ini dikembangkan Negara Jerman, berdasar pada konsep kawat magnetis adalah Alat yang memainkan kembali audio dan pita perekam video adalah video recorder. Alat yang menyimpan data komputer pada pita perekam adalah tape drive ( unit tape ).



Thursday, March 11, 2010

Rangkuman Sistem Operasi

BAB II Struktur Sistem Komputer

2.1 Computer-System Operation

Sebuah sistem yang besar dan kompleks seperti sistem operasi modern harus diatur dengan cara membagi task
kedalam komponen-komponen kecil agar dapat berfungsi dengan baik dan mudah dimodifikasi.

Ada 3 cara yaitu :
1. Struktur Sederhana
2. Pendekatan Berlapis
3. Kernel Mikro

Pada umumnya sistem dimulai dengan sistem yang lebih kecil, sederhana dan terbatas.
Contoh: DOS dan Unix. Unix terdiri dari 2 bagian yang terpisah. yaitu Kernel dan program sistem.

Selanjutnya kernel dibagi menjadi 2 bagian yaitu: antarmuka(interface) dan device drivers.
Kernel mendukung sistem berkas, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi sistem operasi lainnya
melalui system calls.

2.2 Struktur input-Output

Pemanggilan I/O:
- CPU: load instruksi ke register controller
- Controller: menjalankan instruksi
- Setelah I/O mulai, control kembali ke user program jika operasi I/O telah selesai
- Setelah I/O mulai, kendali langsung kembali ke user program tanpa menunggu I/O selesai
a. CPU dapat melanjutkan operasi I/O untuk device yang lain
b. User program dapat menjalankan program tanpa menunggu atau harus menunggu sampai I/O selesai.
c. System call – request ke OS untuk operasi I/O dan menunggu sampai I/O selesai.
- Potensi lebih dari satu device
a. User hanya dapat menggunakan I/O melalui system call
b. Device-status table memuat informasi untuk setiap I/O device: tipe, alamat, status dll
c. OS mengatur tabel ini dan mengubah isinya sesuai dengan status device (interrupt)

Ada Dua Metode I/O yaitu Synchronous dan Asynchronous.
Direct Memory Access (DMA)
a. Jika I/O devices sangat cepat, beban CPU menjadi besar harus mengawasi transfer data dari controller
ke memory dan sebaliknya.
b. Hardware tambahan => DMA controller dapat memindahkan blok data dari buffer langsung ke
memory tanpa menggangu CPU.
- CPU menentukan lokasi memory dan jika DMA controller telah selesai => interrupt ke CPU
- Hanya satu interrupt ke CPU untuk sekumpulan data (blok).

2.3 Storage Structure

A. Main memory
- Media penyimpanan, dimana CPU dapat melakukan akses secara langsung
B. Secondary storage
- Tambahan dari main memory yang memiliki kapasitas besar dan bersifat nonvolatile
C. Magnetic disks
- Metal keras atau piringan yang terbungkus material magnetik
- Permukaan disk terbagi secara logikal dalam track, yang masing-masing terbagi lagi dalam sector
- Disk controller menentukan interaksi logikal antara device dan komputer

2.4 Storage Hierarchy

a. Hirarki sistem storage, diorganisasikan dalam bentuk :
- Kecepatan
- Biaya
- Volatilitas
b. Caching
- Penduplikasian informasi ke dalam sistem storage yang cepat dapat dilakukan melalui cache pada
secondary storage
- Menggunakan memori berkecepatan tinggi untuk menangani akses data saat itu juga (yang terbaru)
- Membutuhkan manajemen cache
- Caching mengenalkan tingkatan lain dalam hirarki storage, dimana data secara serentak disimpan pada lebih dari satu tingkatan
secara konsisten

2.5 Hardware Protection

Dual-Mode Operation
a. Penggunaan resource sharing membutuhkan sistem
operasi yang menjamin suatu program yang salah
tidak menyebabkan program lain tidak terpengaruh
b. Menyediakan dukungan hardware yang dibedakan ke dalam dua mode operasi :
1. User mode – eksekusi dilakukan untuk kepentingan user.
2. Monitor mode (disebut juga kernel mode atau system mode) – eksekusi dilakukan untuk
kepentingan sistem operasi.
c. Mode bit ditambahkan pada computer hardware (CPU) untuk indikasi mode sekarang:
monitor (0) atau user.
d. Jika terjadi interrupt/fault/error => hardware mengubah mode ke monitor.

Proteksi I/O
a. Semua instruksi I/O adalah instruksi privileged:
- Hanya dapat dilakukan melalui OS
- OS dapat mencegah “request” ke I/O dengan melihat mode saat ini.
b. OS menjaga supaya program user tidak dapat menjadi “monitor mode” untuk mencegah user
program melakukan:
- Menangani interrupt: dengan mengubah alamat interrupt vector.
- Mengubah status dan data pada “device table”.

2.6 Network Structure

Ada dua tipe yaitu : LAN (LOcal Area Networks) dam (Wide Area Networks).
LANs dan WAN adalah jenis dasar dari jaringan. Biasanya dihubungkan oleh
kabel optik yang berbentuk serabut, LANs mengijinkan prosesor terdistribusi
berlalu satu daerah geografis kekecilan untuk komunikasikan.
Dihubungkan oleh garis telepon, menyewa baris, hubungan terkait gelombang mikro, atau alur satelit, WAN mengijinkan prosesor
dibagikan berlalu satu daerah geografis lebih besar untuk komunikasikan. LANs secara khas
mengirimkan lebih dari 100 megabits per kedua, sedangkan WAN lebih lambat kirimkan
dari 1,200 per detik menggigit untuk lebih dari 1 megabit per kedua.

Rangkuman Sistem Operasi

Bab I : Pengenalan Sistem Operasi

1.1 Apa Itu Sistem Operasi?

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu dengan adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer secara efisien.

Secara umum komponen sistem komputer terdiri dari :

1. Perangkat Keras, merupakan sumber daya utama untuk p
roses komputasi. Perangkat keras komputer terdiri dari : CPU, memory dan perangkat input output.
2. Sistem Operasi, mempunyai tugas untuk melakukan control dan koordinasi penggunaan perangkat keras pada berbagai program aplikasi untuk user-user yang berbeda.
3.Program Aplikasi, menentukan cara sumber daya sistem digunakan untuk menyelesaikan permasalahan komputasi dari user, contohnya compiler, sistem basis data, video games, program bisnis dan lain-lain.
4.User yang menggunakan sistem, terdiri dari orang, mesin atau komputer lain.Hubungan antara komponen-komponen sistem komputer diatas dapat dilihat
pada Gambar di bawah ini.

1.2 Sistem Mainframe (Mainframe Systems)

Sistem komputer pendahulu secara fisik berbentuk mesin besar yang disebut sistem mainframe.
Untuk menjalankan sistem ini dilakukan dari suatu console.


• Perangkat input yang digunakan berupa card reader dan tape drive.
• Perangkat output yang digunakan berupa line printer, tape drive dan card punch.

Kemudian, user menyiapkan job yang terdiri dari program, data dan beberapa informasi kontrol (control card) dan dikirimkan ke operator komputer. Job biasanya dalam bentuk punch card.
Beberapa waktu kemudian (dalam hitungan waktu menit, jam atau hari), output ditampilkan. Output berupa hasil program, apabila terjadi error pada program memory dan register akan berisi kosong.
Sistem operasi pada komputer mainframe sangat sederhana. Task utama mengirim control secara otomatis dari satu job ke job berikutnya. Sistem operasi selalu residen di memory yang disebut dengan resident monitor.

Untuk menghindari adanya waktu nganggur CPU yang cukup lama maka dikembangkan suatu teknik mengurutan kerja job secara otomatis. Teknik ini mampu mentrasfer kontrol secara otomatis dari suatu job ke job berikutnya. Inilah bentuk sistem operasi pertama kali. Program kecil yang bersifat residen di memori berisi urutan-urutan job yang akan berpindah secara oromatis inilah yang disebut dengan Resident Monitor.
Jika komputer dinyalakan, maka sistem akan menunjuk ke resident monitor, secara otomatis kontrol akan menunjuk ke program tersebut.


1.3 Sistem Desktop (Desktop Systems)

Semakin turunnya harga perangkat keras, dikembangkan sistem komputer untuk satu user. Jenis sistem komputer ini biasanya disebut dengan personal computer (PC).
Perangkat I/O berupa keyboard dan mouse, dan perangkat output berupa display screen atau printer yang berkecepatan tinggi.

Personal komputer dikembangkan tahun 1970-an. Sistem ini disebut dengan mikrokomputer. Sistem operasi masih belum dikembangkan untuk multiuser maupun multitasking.
Tujuan sistem operasi adalah untuk memaksimalkan utilitas CPU dan peripheral, serta memaksimalkan kenyamanan dan respon user.
Sistem operasi yang dikembangkan adalah Microsoft Windows dan Apple Machintosh.
Sistem operasi MS-DOS dari Microsoft yang masih single tasking dikembangkan oleh IBM menjadi OS/2 yang merupakan sistem multitasking.

Berkembangnya sistem komputer dari mainframe menjadi mikrokomputer menunjukkan bahwa sistem operasi mikrokomputer dapat mengadopsi sistem mainframe.

Contoh perpindahan sistem operasi adalah perkembangan sistem operasi MULTICS.
• MULTICS dikembangkan tahun 1965 sampai 1970 oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) sebagai utilitas komputasi yang berjalan pada komputer mainframe yang besar dan komplek.
• Kemudian Beel Laboratories mengembangkan MULTICS dengan mendesain UNIX tahun 1970 untuk minikomputer PDP-11.
• Tahun 1980, dikembangakan sistem operasi UNIX-like untuk sistem mikrokomputer menyusul sistem operasi lain yaitu Microsoft Windows NT, IBM OS/2 dan Machintosh.


1.4 Sistem Multiprocessor (Multiprocessor Systems)

Sistem paralel atau sistem multiprosessor mempunyai lebih dari satu prosessor yang dapat berkomunikasi, membagi bus, clock dan juga perangkat memory dan
peripheral. Sistem ini disebut sebagai tightly coupled system.

Sistem Multiprocessor memiliki 3 keuntungan utama.
1.Meningkatkan jumlah proses yang dapat dijalankan pada satu waktu ( Increased throughput).
2.Faktor ekonomi.
3.Meningkatkan kehandalan sistem.

Kemampuan untuk melanjutkan penyediaan layanan untuk menyelamatkan perangkat keras disebut gracefull degradation. Sistem yang didesain untuk gracefull degradation juga disebut faul- tolerant.
Sistem multi prosessor yang sering digunakan adalah model symmetric multiprocessing, dimana setiap prosessor menjalankan sistem operasi yang identik dan komunikasi antar prosesor jika diperlukan. Beberapa sistem menggunakan asymmetric multiprocessing, dimana setiap prosessor mempunyai tugas tetentu. Prosessor master mengontrol sistem, prosessor lain menunggu instruksi master atau mempunyai tugas yang ditentukan oleh master. Skema ini merupakan hubungan master-slave. Prosessor master menjadwal dan mengalokasikan pekerjaan dari prosessor slave.

Contoh symmetric multiprocessing adalah sistem UNIX versi Encore’s untuk komputer Multimax Komputer dapat dikonfigurasikan untuk menangani satu lusin prosessor, semua menjalankan UNIX.

gambar : Arsitektur symmetric multiprocessing

1.5 Sistem Terdistribusi (Distributed Systems)

Tren sistem komputer saat ini adalah mendistribusikan komputasi diantara beberapa prosessor. Prosessor berkomunikasi dengan prosessor lain melalui saluran komunikasi, misalnya bus kecepatan tinggi atau saluran telepon. Sistem ini disebut loosely coupled system atau sistem terdistribusi (distributed system).
Prosessor pada sistem terdistribusi bervariasi ukuran dan fungsinya. Biasanya terdiri dari mikroposessor, workstation, minikomputer dan sistem komputer general-purpose. Prosessor-prosessor ini disebut dengan site, node, komputer atau lainnya.

Keuntungan dari sistem terdistribusi adalah :
• Resource sharing
Jika sejumlah site yang berbeda dihubungkan, maka user pada site satu dapat menggunakan sumber daya dari site lainya.Sebagai contoh, user pada site A dapat menggunakan printer laser dari site B.Sebaliknya user B dapat mengakses file user A.
• Meningkatkan kecepatan komputasi
Jika komputasi tertentu dapat dipartisi dalam sejumlah sub komputasi yang dapat berjalan secara konkuren, maka sistem terdistribusi dapat mendistribusikan komputasi pada beberapa site untuk menjalankan komputasi secara konkuren.
• Lebih handal
Jika satu site gagal pada sistem terdistribusi, sisa site dapat melanjutkan operasinya. Jika sistem dibagi sejumlah instalasi besar, maka kegagalan salah satunya tidak berakibat pada sisa sistem. Sebaliknya, jika sistem dibagi dalam sejumlah mesin kecil, masing-masing bertanggung jawab pada fungsi sistem yang penting (misalnya terminal karakter I/O atau sistem file), maka satu kegagalan dapat menghentikan operasi dari keseluruhan sistem.

• Komunikasi
User melakukan transfer file atau komunikasi dengan user lain melalui electronic mail. Seorang user dapat mengirim mail ke user lain pada site yang sama atau site yang berbeda.

Sistem terdistribusi memerlukan infrastruktur jaringan, berupa local area network (LAN) atau wide area network (WAN). Sistem terdistribusi biasanya disebut dengan sistem client-server atau peer-to-peer. Arsitektur dari sistem client server dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.



1.6 Sistem Terklaster (Clustered Systems)

Sistem terklaster (clustered system) adalah pengembangan dari sistem terdistribusi. Namun terdapat perbedaan yaitu sistem terklaster memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi storage bersama-sama. Sistem terklaster dapat berupa model asymmetric clustering dan symmetric clustering.

1.7 Sistem Real-Time (Real-Time Systems)

Ada dua bentuk sistem real time yaitu Hard Real Time yang menjamin tugas kritis diselesaikan tepat waktu dan Soft real Time yaitu dimana tugas kritis mendapatkan prioritas lebih tinggi dari tugas lain dan setelah satu task selesai maka task berprioritas ini akan diselesaikan. Sistem real time digunakan bila terdapat kebutuhan keteptan waktu pa operasi prosessor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk perangkat control pada suatu aplikasi seperti mengontrol percobaan keilmuan, sistem medical imaging, sistem control industri dan beberapa sistem display. Pada sistem real time harus didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu tertentu atau sistem akan gagal.

1.8 Sistem Handheld (Handheld Systems)

Sistem handeld merupakan pengembangan dari mikrokomputer dalam bentuk PDA (personal digital assistants).

1.9 Alam Lingkungan Komputasi (Computing Environments)

Baru-baru ini, pengaruh dari Internet dan Yang Jaringan Internet Seluruh Dunia telah menganjurkan pembangunan dari sistem operasi modern yang termasuk aplikasi penjelajah dan perangkat lunak penjaringan dan komunikasi sebagai fitur integral. Kita telah memperlihatkan kemajuan logis dari pembangunan sistem operasi, dipandu oleh pemasukan dari fitur pada perangkat keras yang diperlukan untuk memajukan kemampuan. Kecenderungan ini dapat dilihat dari evolusi perangkat keras murah yang ijinkan untuk peningkatan karakteristik.